RSS

pergaulan bebas makin marak

abinehanafi Filed Under: Label:
Bismillahirrahmanirrahim

Salah satu bentuk nyata adanya pergeseran nilai-nilai yang tengah berlangsung di tengah-tengah masyarakat kita adalah semakin bebasnya pergaulan antara pria dan wanita. Nilai-nilai luhur yang selama ini mewarnai kehidupan masyarakat semakin luntur bahkan nyaris hilang. Ajaran Islam yang telah berhasil mengantarkan kesejahteraan, kedamaian dan kebahagiaan umat manusia diterjang dan dihancurkan.

Keadaan itu semakin parah dengan adanya penyalahgunaan kemajuan ilmu dan tehnologi, khususnya tehnologi informasi-komunikasi. Hal ini terlihat dari adanya aneka rupa perilaku, kebiasaan masyarakat barat, khususnya tingkah polah orang-orang kafir, yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam dikampanyekan dengan gencar. Saking gencarnya hal itu begitu rupa sehingga bagaikan air bah yang masuk melanda serta mengenanggi rumah tangga, lingkungan dan masyarakat kita.

Maraknya pergaulan bebas tidak bisa lepas dari apa yang terjadi di eropa beberapa abad yang lalu. Bermula dari keingginan masyarakat yang muak dengan kontrol penuh gereja terhadap kehidupan mereka sehingga melahirkan sekulerisme dan materialisme. Paham itulah yang menjadi cikal bakal pergaulan bebas tanpa batas antara pria dan wanita.

Orang-orang Yahudi menjadi pendukung utama gerakan ini. Tujuan mereka adalah menjatuhkan moral seluruh umat manusia sehingga mereka bisa dengan mudah menguasainya. Mereka selalu mempertontonkan hubungan seks di muka umum supaya para pemuda tidak berfikir tentang dosa karena merasa sudah menjadi suatu kebiasaan umum.

Dengan dalih pemahaman sejak dini, pelajaran seks diajarkan di sekolah-sekolah. Ironisnya tujuannya bukan untuk menjaga para siswa menjauhi perbuatan zina tetapi justru mengajarkan perilaku seks meski dengan kedok seks aman. Para siswa tentu mengikutinya dengan penuh perhatian sekaligus berusaha mempraktekanya dengan teman mereka sendiri, bahkan dengan para pelacur.

Tidak mengherankan jika di Amerika Serikat, sponsor utama kebebasan berzina, anak di bawah usia 20 tahun sudah terbiasa berhubungan seksual. Kehamilan di luar nikah bagi mereka bukan suatu dosa atau aib, tetapi merupakan hal yang biasa saja, tidak perlu dirisaukan.

Nasehat dari para orang tua, guru atau lembaga-lembaga yang terkait pembinaan remaja bukanlah jauhi zina, takutlah azab Allah swt. Nasehat-nasehat mereka adalah anjuran mempergunakan “alat pengaman” sebelum berzina supaya “aman”. Nasehat tersebut selalu disampaikan berulang kali dan dalam berbagai kesempatan.

Dampak yang kemudian terjadi bisa kita lihat bersama saat ini, khususnya di barat adalah kaburnya fungsi dan otoritas rumah tangga, munculnya penyakit-penyakit yang belum ada obatnya, kejahatan yang kian marak kualitas dan kuantitasnya, turunnya status manusia sebagai makhluk paling mulia, dan lain-lainnya termasuk ancaman terhadap keberadaan peradaban manusia.

Pergaulan bebas yang telah menghancurkan banyak aspek kemanusiaan di barat itu kemudian diekspor dan diimpor masuk ke Indonesia secara besar-besaran. Media televisi, radio, film, surat kabar, majalah, kesenian, pariwisata dan lain-lain menjadi aktor utama transfer budaya tersebut.

Hasil dari semua itu adalah apa yang kita saksikan di sekitar kita saat ini. Fenomena yang memiriskan itu diantaranya adalahp ergaulan bebas antara pria dan wanita menjadi hal lumrah di hampir semua kegiatan dan menghinggapi di hampir semua usia, kehamilan di luar nikah dianggap oleh sebagian masyarakat bukan aib lagi, apalagi kalau yang melakukan perbuatan maksiat itu dari kalangan artist atau orang terkenal, aborsi atau pembunuhan bayi yang masih ada dalam kandungan terjadi di mana-mana, penyakit AIDS yang mematikan manusia telah menjalar di mana-mana di Indonesia, bisnis pelacuran berkembang pesat ilegal maupun legal dan juga araknya kasus perceraian di sebagian kelompok masyarakat yang berdampak negatif pada anak-anak mereka.

Lalu bagaimana Islam memberikan solusinya?

Sejak awal kelahirannya, Islam telah menegaskan bahwa manusia terdiri dari unsur jasmani dan rohani. Selain itu manusia juga dilengkapi dengan berbagai bentuk naluri diantaranya nafsu syahwat atau nafsu seks. Manusia dianugerahi pula akal dan fikiran.

Kesemua unsur tersebut dengan segala kelengkapannya menyatu pada diri manusia dan tidak dipisahkan satu dengan lainnya, kecuali jika seorang manusia telah udzur atau mati. Sehingga Islam tidak pernah menganggap manusia hanya sebagai materi sehingga kesenangan duniawi sebagai satu-satunyas tujuan. Tetapi Islam juga tidak menganggap naluri seks manusia merupakan kejahatan yang harus dimusnahkan.Tidak!

Sebaliknya, Islam menganggap naluri seks manusia sebagai karunia Allah swt yang harus dimanfaatkan sesuai dengan kehendak-Nya. Ia menjadi satu kekuatan manusia yang harus diarahkan dan dimanfaakan pada batas-batas yang telah ditentukan oleh penciptanya yaitu Allah SWT.

Menyalurkan naluri seks adalah suatu keharusan sepanjang sesuai dengan ketentuan Allah SWT yaitu untuk menjalin kasih sayang antara suami-istri dan melanjutkan keturunan. Itulah tuntunan Islam yang didasari atas kecenderungan alami manusia, yaitu fisik dan psikisnya serta berbagai pengaruh yang mungkin bakal ditimbulkannya. Tegasnya, sesuai dengan fitrah manusia.

Dari itu pulalah, Islam sangat menganjurkan kepada orang yang telah mulai dewasa untuk segera menikah agar nafsu seksnya dapat disalurkan dengan cara yang benar. Jika belum mampu menikah dianjurkan untuk berpuasa sebab dengan berpuasa secara sungguh-sungguh sesuai dengan rukun dan syaratnya akan selamat dari godaan syetan.

Dan kalaupun juga berpuasa tidak mampu disarankan untuk melakukan banyak-banyak aktifitas positif yang menguras energi namun tetap tidak bercampur dengan lawan jenis sehingga tidak banyak menghayal melamun membayangkan perbuatan-perbuatan negatif.

Islam tidak mendorong pemeluknya untuk menunda-nunda pernikahan seperti yang menjadi trend di sebagian masyarakat. Sebab dengan menunda-nunda pernikahan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif seperti perzinaan, padahal perzinaan dapat merusak eksistensi manusia, lingkungannya serta peradabannya.

Begitu besar akibat yang bakal timbul sehingga Allah swt memperingatkan kepada para hamba-Nya untuk menghindari dan menjauhi perzinaan, sebab perzinaan itu merupakan perbuatan keji dan sangat berbahaya (QS. Al-Isra’ ayat 32). Sebaliknya Islam menuntun umatnya agar menjaga pandangan matanya (QS. An-Nur ayat 30-31), menghindari pertemuan yang hanya ada pria dan wanita bukan muhrimnya, menutup aurat jangan sampai terlihat orang lain kecuali istri atau suaminya. Demikian sikap Islam untuk menghindari bahaya datang dan maraknya perzinaan di tengah masyarakat yaitu dengan cara mengajak manusia kembali kepada fitrahnya.

| edit post

2 Responses to "pergaulan bebas makin marak"

  1. Sarimin Says:
  2. nice post Bro! Sarimin ucapin makasih! sangat bermanfaat sekali buat Sarimin
  3. blog_thor Says:
  4. Siip dah artikelnya...
    Bisa buat belajar n nambah ilmu..
    Bermanfaat deh pokoknye..

Posting Komentar