RSS

Umar bin Khatab memang a great man

abinehanafi Filed Under: Label:
Bismillahirrahmanirrahim

Pengantar
Banyak buku, makalah maupun tulisan yang mengupas salah seorang sahabat terbesar Rasulullah saw ini, Umar bin Khatab al-Faruq. Tidak berlebihan kalau kemudian banyak kaum muslimin mengagumi dan mengidolakan beliau. Bahkan Michael H Hart penulis buku seratus tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah dengan jujur memasukkan orang besar ini dalam daftarnya.

Tapi apa sesungguhnya kesan terdalam kaum muslimin sendiri terhadap beliau? Secara umum pasti kesannya tidak jauh dari kalimat hebat, pemberani, adil dan ungkapan yang setara. Tapi secara spesifik apa kesannya? Untuk mengetahui hal itu maka perlu dilakukan sebuah penelitian.

Sebagaimana biasa sebagai syarat untuk mengikuti ulangan harian sejarah Islam di SMA Ar-Rohmah, para siswa mendapat tugas khusus terkait dengan bab atau tema yang sedang menjadi pokok bahasan. Maka sebagai syarat mengikuti ulangan sejarah Islam tentang pemerintahan Islam masa khalifah Umar bin Khatab, beberapa kelompok siswa di beri tugas melakukan penelitian tentang khalifah kedua Islam ini. Sebagai obyek penelitian adalah para siswa dan guru SMP-SMA di lembaga pendidikan Islam Ar-Rohmah Pesantren Hidayatullah Malang.

Dalam penelitian ini metodologi yang dipakai adalah observasi langsung melalui wawancara dengan obyek. Responden diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang mengarahkan peneliti bisa mengambil kesimpulan dari persepsi seseorang tentang sosok Umar bin Khatab al-Faruq. Para peneliti amatir ini mendapat waktu dua minggu untuk melakukan risetnya. Inilah, hasil penelitian mereka.

Pendapat Siswa
Di kalangan siswa SMP-SMA Ar-rohmah Hidayatullah Malang ketika disodorkan beberapa pertanyaan terkait Umar bin Khatab ada dua karakter yang tersimpulkan dari peibadi orang besar ini yaitu tegas dan berani (65%). Ungkapan berikutnya yang banyak muncul dari jawaban para siswa adalah adil (60%).

Kesan itu wajar muncul dari para siswa karena sejarah kekhalifahan beliau memang syarat dengan cerita tentang ketegasan dalam bertindak dan keadilan dalam hukum. Barangkali beliau merupakan satu dari sedikit pemimpin sebuah imperium besar (kalau dikonversi wilayah negara Islam pada masa beliau menjadi 18 negara modern sekarang) yang mempunyai integritas moral dan akhlaq tinggi. Tidak ada pembedaan warga negara di depan hukum, semua sama.

Diantara contoh keadilan beliau adalah hukuman cambuk yang dijatuhkan kepada anak beliau sendiri karena minum khamr atau minuman keras. Ketika gubernur Mesir waktu itu Amr bin Ash menghukum anak khalifah dengan tidak semestinya, beliau menegurnya. Beliau kemudian memanggil puteranya ke ibukota Madinah dan menghukum kembali puteranya dengan tangannya sendiri.

Kisah yang tidak kalah terkenalnya tentang keadilan kepemimpinan beliau adalah hukuman qishah kepada seorang pejabat Yaman, Jalbabah. Dikisahkan ketika ia sedang thawaf tanpa sengaja jubahnya yang mewah terinjak seorang pemuda biasa. Tanpa ampun langsung saja ia melayangkan tinjunya kepada pemuda itu.

Tidak terima atas tindakan penguasa Yaman tersebut, pemuda itu melaporkannya kepada khalifah. Sudah bisa ditebak hukuman yang beliau jatuhkan adalah pemuda yang terkena pukulan itu berhak membalasanya. Betapa terkejutnya Jalbabah atas keputusan khalifah, iapun menolaknya karena merasa seorang pejabat. Khalifah Umar menjawab bahwa dalam hukum semua warga negara adalah sama.

Pendapat Guru
Bagaimana kesan para guru di LPI Ar-Rohmah Hidayatullah Malang tentang orang yang oleh Rasulullah saw disebut memiliki firasat khusus ini?

Di samping tegas, berani dan adil (65%), karakter lain yang melekat dalam ingatan mereka tentang sosok Amirul Mu’minin Umar al-Faruq adalah kesederhanaannya (60%). Ketika digali lebih dalam dengan pertanyaan berikutnya yakni kesederhanaan ketika memerintah meskipun waktu itu negara Islam sedang kaya dan jaya.

Masa pemerintahan Amirul Mu’minin Umar al-Faruq memang diwarnai kegemilangan. Selama kurang lebih sepuluh tahun beliau memimpin, perluasan wilayah Islam mencapai jutaan mil.

Pasukan Islam itu pelan namun pasti merayapi satu persatu wilayah kekaisaran Persia dan Rowami, dua negara adidaya saat itu. Kemenangan demi kemenangan mereka raih. Setelah Syam, Palestina, Mesir mereka rebut dari tangan pasukan Romawi, pasukan Persiapun mereka hancurkan dalam perang Qadisiyah dan Nahawand. Istana Putih Maharaja Persiapun menjadi tempat sholat panglima Sa’ad bin Abi Waqash. Terbuktilah sabda Rasulullah saw ketika menggali parit dalam perang ahzab bahwa Persia dan Romawi akan ditaklukkan kaum muslimin.

Di tengah ghanimah dan fa’i yang mengalir deras ke Baitul Maal di ibu kota negara Madinah, justru pola hidup khalifah bertolak belakang. Seorang kepala negara yang identik dengan istana megah, pakaian mewah dan pengawalan pasukan yang berbaris rapi di belakangnya tidak terlihat pada diri beliau.

Tidak jarang para pembesar negara lain yang ingin menemui beliau harus mencarinya di bawah pohon kurma di tengah kota Madinah. Beliau memang terkenal suka merebahkan dirinya dii bawah pohon kurma ketika siang sedang terik.

Keluarganya pun hidup sangat biasa, bahkan terlalu biasa. Apa yang beliau pilih sebagai makanan sehari-hari keluarganya adalah makanan yang menjadi konsumsi kebanyakan warga negara Islam. Pernah beliau menyuruh utusan dari Azerbaijan untuk membawa pulang makanan hadiah mereka kepada khalifah setelah beliau tahu makanan itu bukan makanan rakyat biasa tetapi khusus orang-orang kaya dan pembesar.

Suatu ketika para sahabat utama seperti Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf dan beberapa orang lainnya membahas masalah perekonomian beliau. Mereka berpendapat khalifah harus meningkatkan kualitas konsumsinya supaya fisiknya terjaga karena masalah negara semakin hari semakin kompleks dan berat. Maka Baitul Maal yang bertanggung jawab akan tugas itu.

Usulan itu kemudian di sampaikan kepada puteri beliau, Ummul Mu’minin Hafsah binti Umar. Mereka segan langsung menyampaikan usulan tersebut, di samping khawatir akan kena marah beliau.

Mendengar apa yang disampaikan puterinya, mata khalifah mendelik. Beliau tahu itu pasti bukan kemauan puterinya sendiri. Ummul Mu’minin Hafsah mengaku bahwa itu adalah usulan dari para sahabat yang mengkhawatirkan kesehatan khalifah.

Khalifah Umar kemudian bertanya kepada puterinya apa yang suaminya Rasulullah saw makan sehari-hari dan tempat tidur apa yang beliau pakai. Ummul Mu’minin Hafsah menjelaskan bahwa makanan Rasulullah saw sangatlah sederhana, bahkan sering berpuasa. Tempat tidur Rasulullah saw hanya terbuat dari pelepah kurma sehingga ketika bangun tidur bekas kayu kurma itu terlihat di bagian tubuh beliau.

Khalifah lalu menjelaskan kepada puterinya bahwa figur itulah yang ia panut dan ikuti. Beliau kemudian memanggil sahabat-sahabat besar dan menyampaikan permasalahan tersebut.

Apakah mengidolakan beliau sebagai seorang pemimpin?
Di tengah krisis kepemimpinan yang menjangkiti umat dan bangsa ini, figur pemimpin seperti Amirul Mu’minin Umar bin Khatab sangatlah di rindukan. Seorang pemimpin yang begitu peduli terhadap rakyatnya. Hampir setiap malam beliau ronda untuk memonitor kondisi dan keadaan rakyatnya.

Seorang pemimpin yang sangat takut dengan pertanyaan Allah swt di akhirat. “Apa jawabanku nanti kalau Allah swt bertanya tentang seekor keledai yang terperosok di sungai Tigris?” begitulah prinsip beliau, tidak hanya manusia hewanpun menjadi perhatian beliau.

Para responden di Ar-Rohmah baik siswa maupun guru semuanya mengharapkan lahirnya pemimpin seperti beliau di tengah umat dan bangsa ini. Mereka yakin sosok seperti beliau akan mampu mengangkat derajat umat menjadi terhormat dan mengeluarkan bangsa ini dari krisis multidimensi yang nampak seperti lorong gelap tak berujung.

Penutup
Sahabat Umar bin Khatab merupakan murid langsung guru terhebat, Rasulullah saw. Sebagai salah satu murid terbaik tentu saja banyak keistimewaan yang beliau miliki. Penelitian di atas hanya sedikit ungkapan kelompok kecil kaum muslimin yang mengagumi beliau. Hasil penelitiannya tentu saja sangat subyektif, karenanya kritik dan koreksi tentu saja menjadi bahan perbaikan dan penyempurnaan.

Terbuka lebar bagi siapa saja untuk menggali lebih dalam tentang manusia langka ini untuk disajikan kepada khalayak luas. Harapannya tentu saja tidak sekedar megetahui ataupun mengagumi beliau, lebih jauh dari itu tentu saja usaha maksimal dari orang-orang yang mengaku muslim untuk meneladani jejak langkah beliau dalam memperjuangkan dan menegakkan dienul Islam. Allahu ‘alam.

| edit post

0 Responses to "Umar bin Khatab memang a great man"

Posting Komentar