Bismillahirrahmanirrahim
Malam merupakan waktu untuk istirahat bagi sebagian besar manusia. Istirahat di sini berarti tidur. Saatnya bagi orang untuk mundur sejenak dari kehidupan rutin baik pekerjaan maupun pergaulan dengan orang-orang di sekelilingnya. Sebagai gantinya ia pindah ke dunia yang lebih privasi baik pribadi maupun keluarganya.
Jika seseorang tidak beristirahat pada waktu malam hari, itu berarti apa yang ia lakukan sangatlah penting. Lembur pekerjaan, belajar maupun memikirkan masalah-masalah yang tidak terurai dan menumpuk pada siang harinya.
Malam hari memang lebih terasa jika seseorang ingin melakukan perenungan, ataupun mengolah jiwa spiritualitasnya. Ketenangan suasana sekitar mengkondisikan pikiran dan perasaan ikut merasakan kedamaian dalam kesunyian. Terlebih ketika kegiatan yang diperbanyak adalah ibadah; sholat, dzikir, maupun membaca al-Qur’an.
Ahli ibadah lebih memilih meninggalkan tempat tidurnya untuk mendekat ke haribaan Allah swt. Mereka larut dalam sholat malamnya, khusus’ dalam doa dzikirnya dan larut dalam tangisan penyesalan dan pertaubatannya. Tidak rela rasanya mata mereka terpejam walaupun sebentar ketika sedang asyik dalam munajatnya.
Itulah barangkali makna firman Allah swt dalam surat al-Muzammil ayat 6 “Sesungguhnya ibadah di waktu malam akan sangat membekas dan akan lebih teguh ucapannya”. Itu pula yang membuat Umar bin Khatab merasa mendzalimi dirinya sendiri jika malam hari tidur karena ia butuh bertemu rabbnya secara personal. Sementara waktu siangnya habis untuk mengurus persoalan rakyatnya.
Begitu pula dengan para ulama. Ketenangan malam bagi mereka adalah saatnya menuangkan ilmu ke dalam goresan-goresan kalimat di atas kertas. Siang bagi mereka adalah saatnya memberikan pencerahan kepada manusia tentang perintah dan larangan dari Allah swt. Malam mereka mengumpulkan bekal kembali agar esok umat tidak tersesat karena apa yang mereka sampaikan selalu menerangi jalan kehidupan orang banyak.
Lalu, bagaimana dengan waktu malam kita?
Malam merupakan waktu untuk istirahat bagi sebagian besar manusia. Istirahat di sini berarti tidur. Saatnya bagi orang untuk mundur sejenak dari kehidupan rutin baik pekerjaan maupun pergaulan dengan orang-orang di sekelilingnya. Sebagai gantinya ia pindah ke dunia yang lebih privasi baik pribadi maupun keluarganya.
Jika seseorang tidak beristirahat pada waktu malam hari, itu berarti apa yang ia lakukan sangatlah penting. Lembur pekerjaan, belajar maupun memikirkan masalah-masalah yang tidak terurai dan menumpuk pada siang harinya.
Malam hari memang lebih terasa jika seseorang ingin melakukan perenungan, ataupun mengolah jiwa spiritualitasnya. Ketenangan suasana sekitar mengkondisikan pikiran dan perasaan ikut merasakan kedamaian dalam kesunyian. Terlebih ketika kegiatan yang diperbanyak adalah ibadah; sholat, dzikir, maupun membaca al-Qur’an.
Ahli ibadah lebih memilih meninggalkan tempat tidurnya untuk mendekat ke haribaan Allah swt. Mereka larut dalam sholat malamnya, khusus’ dalam doa dzikirnya dan larut dalam tangisan penyesalan dan pertaubatannya. Tidak rela rasanya mata mereka terpejam walaupun sebentar ketika sedang asyik dalam munajatnya.
Itulah barangkali makna firman Allah swt dalam surat al-Muzammil ayat 6 “Sesungguhnya ibadah di waktu malam akan sangat membekas dan akan lebih teguh ucapannya”. Itu pula yang membuat Umar bin Khatab merasa mendzalimi dirinya sendiri jika malam hari tidur karena ia butuh bertemu rabbnya secara personal. Sementara waktu siangnya habis untuk mengurus persoalan rakyatnya.
Begitu pula dengan para ulama. Ketenangan malam bagi mereka adalah saatnya menuangkan ilmu ke dalam goresan-goresan kalimat di atas kertas. Siang bagi mereka adalah saatnya memberikan pencerahan kepada manusia tentang perintah dan larangan dari Allah swt. Malam mereka mengumpulkan bekal kembali agar esok umat tidak tersesat karena apa yang mereka sampaikan selalu menerangi jalan kehidupan orang banyak.
Lalu, bagaimana dengan waktu malam kita?
berarti bagus donk ?
hehe . :D :D
dr mn sj, mas? d culik alien yaaa...?
tergantung meleknya untuk apa donk, mas. kalo melototin layar yg tdk produktif ya tak usahlah....
@fphoer
gmn "bos" baruy? gebrakannya siippp
slam kenal,
nice blog,
visit me!
insya Allah saya silaturahim